Seseorang menciptakan realitas nya sendiri dengan cara "menerjemahkan" energi kehidupan ke dalam pikiran sendiri berupa perasaan, emosi, dll dengan wujud harapan, keinginan, niat, harapan, keraguan, ketakutan, ketidakamanan , keberhasilan, kegagalan, dan semua sisa dari apa yang manusia mungkin lakukan. Hal-hal tersebut adalah " proses" langsung dimana kondisi dan pengalaman hidup seseorang terjadi.
Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui. Al 'Ankabuut : 64
Sebenarnya "mekanika" tidak sadar manusia bekerja secara langsung sesuai dengan keyakinan seseorang tentang apa yang mereka fahami dan bagaimana mereka menginterpretasikan diri mereka di dunia pada umumnya. Ada "bagian yang lebih besar dan kekal dari setiap orang," yang tahu mengapa individu datang untuk berada di sini di planet ini. bagian dari individu berupa "kekuatan yang kekal" dari dalam diri, tetapi tidak memiliki kontrol untuk menunjukkan tanggung jawab ini menjadi milik pribadi setiap manusia.
Untuk memudahkan tujuan dalam mengenal bagian yang lebih besar dan kekal dari diri seseorang (atau "esensi" seseorang) adalah identitas kekal individu di luar konteks yang kita jalani saat ini. Esensi individu adalah kekuatan yang membantu membentuk kehidupan, dan mengikuti "petunjuk" yang diberikan kepadanya dengan cara yang berlainan bagi setiap manusia, "mekanik" dari "proses" tidak sadar, tetapi "arah dengan kepribadian" mereka tetap dilakukan secara sadar. disinilah manusia mulai belajar untuk mendapatkan makna dari hidup dan menjalani kehidupan yang merupakan bagian integral untuk memahami tujuan mereka.
Dalam pilihan sepertinya tidak penting, karena kepribadian dan atau karakter setiap manusia yang berbeda membuat setiap individu saat-demi-saat sepanjang hidup mereka mulai membentuk adanya jalan kehidupan. berfokus pada pada apa yang benar tentang individu dan dunia di sekitar mereka, intinya "mendengarkan" dan membantu membawa tentang pengalaman hidup yang diinginkan tanpa kualifikasi, dalam pendekatan terdekatnya. Ingatlah bahwa ini bagian terakhir yang paling sering tidak disadari, sejauh orang yang bersangkutan tetap menjalani kehidupan tanpa petunjuk dan arahan yang benar sesuai dengan petunjuk-Nya.
Kehidupan yang satu menemukan diri mereka dengan kehidupan yang lainnya dalam satu cara sedang yang lain menemukan diri mereka dengan kehidupan dalam cara yang lain, mereka telah "dipilih" bahkan dalam keadaan di mana saat itu setiap individu tidak tahu menahu atau bahkan tidak mau tahu. Pengalaman dan kondisi kehidupan yang akan membawa seseorang untuk kemudian "memilih" lebih dari sebuah ruang bawah sadar daripada kesadaran dengan petunjuk dan jalan hidup yang sebenarnya.
Kehidupan seseorang akan membawa pelajaran tersendiri ketika setiap individu mulai tersadar dan mau memahami akan tujuan hidup. Peran setiap individu yang telah tersadar akan makna kehidupan akan menjawab "bagian dari diri mereka," dalam waktu mereka sendiri, dan dengan cara mereka sendiri. Inti dari sebuah kesadaran jiwa setiap individu untuk menyadari semua yang dilakukan oleh kepribadian seumur hidup tertentu adalah untuk tujuan komunikasi dan komunitas sederhana, seolah-olah ada beberapa garis imajiner yang saling tarik menarik dimana kepribadian dan esensi seseorang ada, meskipun secara fisik garis tersebut tidak ada.
Ketahuilah bahwa esensi seseorang tidak akan mau menerima alasan dan penjelasan untuk bagian yang kekal tanpa distorsi dalam "kehidupan setelah kematian."
Salah satu esensi dari mana mereka "muncul atau tumbuh" karena pikiran , perasaan, dan emosi mereka sendiri. Individu yang lengkap dan terintegrasi seluruhnya, semua bagian menjadi spiritual, tidak hanya esensi. Untuk mempertimbangkan "pesawat yang lebih tinggi dari keberadaan" hanya sebagai pengalaman spiritual seperti menyiapkan makanan, membersihkan rumah, bersenang-senang, atau pengalaman lain yang mungkin dimana setiap orang memiliki ide sendiri tentang kehidupan.
Oleh karena itu, sementara ada banyak yang berselisih dan bersengketa serta berperang karena berbeda tentang "ajaran" yang tersedia untuk setiap orang , ajaran yang diterima tidak lebih dari melayani , membantu , untuk tujuan yang baik setiap saat dalam hidup mereka. Ini adalah apa yang akan membantu mereka mendapatkan ke "titik berikutnya" dalam evolusi jiwa mereka.
Bagi setiap individu untuk melakukan / menjalani hidupnya memiliki cara yang berbeda baik secara jasmani dan rohani. Namun, suatu saat kita akan menemukan tujuan yang sama; tidak ada alasan lain selain untuk belajar tentang makna kehidupan dan mengabdi kepada-Nya, yang pada akhirnya, itu adalah jalan bagi setiap manusia baik secara individu maupun kelompok, yang harus mereka temukan, dengan cara menjalani hidup dan kehidupan.
Wallahu A'lam
0 komentar:
Post a Comment