"Ambil yang baik tinggalkan yang jelek"
Berbagai sifat , watak , karakter , kepribadian , dll yang ada pada diri manusia pada dasarnya adalah sama , semua orang memiliki cerminan sifat welas asih , marah , cinta , benci , riya , iri , dengki , hasud , sombong , dll. semua sifat - sifat itu ada pada diri manusia.
Setan / Jin dan Malaikat pun ada pada diri manusia (dekat dengan diri manusia) itulah sebabnya manusia lebih sempurna dari mereka , barangsiapa yang lebih condong pada setan / jin maka manusia itupun akan lebih banyak memiliki sifat dan karakter jin dan barangsiapa yang lebih condong pada malaikat , maka manusia itupun akan lebih memiliki sifat dan karakter malaikat.
Marah , Benci , Cinta , Sayang , dan berbagai sifat yang bertentangan lainnya adalah lebih kepada cerminan hati manusia itu sendiri.seorang bijak mengatakan " hati adalah cermin " , jika dalam hati kita ada marah , benci , yang lebih besar maka kita akan melihat kemarahan dan kebencian lebih besar, jika kita memiliki cinta dan sayang lebih besar maka kita akan melihat cinta dan sayang lebih besar dan sebagainya.
Namun apalah artinya marah , benci , cinta , sayang , dan sebagainya jika kesemuanya dilakukan dengan tanpa petunjuk yang telah ditetapkan oleh Sang Pencipta, ketika anak kita bersenang-senang , keluar malam , berpakaian seksi, dan kemudian kita biarkan karena sayang dan cinta kita kepada sang anak justru akan membawa kehancuran dan kejelekan bagi anak kita sendiri.
Apalah artinya Sedih / Senang / Marah / Sabar / Benar / Salah / dan sebagainya, karena itu hanyalah sebatas nama dan penamaan, dan penilaian dari manusia, adapun penilaian yang sebenarnya adalah dari Allaah.
Masing - masing orang akan mendapatkan apa yang dicari dijalani , bagi mereka yang mencari jalan / petunjuk Allaah maka mereka akan mendapatkan jalan kepada-Nya dan bagi mereka yang mencari kesesatan maka akan terus berada dalam kesesatan, meskipun ditunjukkan bukti - bukti dan penjelasan berkali - kali.
Kitab wahyu dari Allaah sudah sempurna, kita tinggal menjalaninya tidak usah dirubah dan atau diganti yang nantinya malah akan menjerumuskan kita kedalam kesesatan. Marah karena Allaah adalah benar karena untuk menyelematkan diri sendiri dan kebaikan bersama dan sayang juga karena Allaah adalah demi untuk kebaikan diri sendiri dan kebaikan bersama.
Manusia umat yang satu layaknya sebuah pohon jika satu daun kering (sesat karena melanggar perintah Allaah) maka yang lain lambat laun akan ikut sesat karena terpengaruh oleh mereka yang melanggar perintah Allaah. dan jika sudah terlalu banyak kesesatan yang berupa (kezaliman , kemaksiatan , keserakahan , bermegah - megahan , dan sebagainya) maka yang terjadi selanjut-Nya adalah kehancuran.
Namun apalah artinya marah , benci , cinta , sayang , dan sebagainya jika kesemuanya dilakukan dengan tanpa petunjuk yang telah ditetapkan oleh Sang Pencipta, ketika anak kita bersenang-senang , keluar malam , berpakaian seksi, dan kemudian kita biarkan karena sayang dan cinta kita kepada sang anak justru akan membawa kehancuran dan kejelekan bagi anak kita sendiri.
Apalah artinya Sedih / Senang / Marah / Sabar / Benar / Salah / dan sebagainya, karena itu hanyalah sebatas nama dan penamaan, dan penilaian dari manusia, adapun penilaian yang sebenarnya adalah dari Allaah.
Masing - masing orang akan mendapatkan apa yang dicari dijalani , bagi mereka yang mencari jalan / petunjuk Allaah maka mereka akan mendapatkan jalan kepada-Nya dan bagi mereka yang mencari kesesatan maka akan terus berada dalam kesesatan, meskipun ditunjukkan bukti - bukti dan penjelasan berkali - kali.
Kitab wahyu dari Allaah sudah sempurna, kita tinggal menjalaninya tidak usah dirubah dan atau diganti yang nantinya malah akan menjerumuskan kita kedalam kesesatan. Marah karena Allaah adalah benar karena untuk menyelematkan diri sendiri dan kebaikan bersama dan sayang juga karena Allaah adalah demi untuk kebaikan diri sendiri dan kebaikan bersama.
Manusia umat yang satu layaknya sebuah pohon jika satu daun kering (sesat karena melanggar perintah Allaah) maka yang lain lambat laun akan ikut sesat karena terpengaruh oleh mereka yang melanggar perintah Allaah. dan jika sudah terlalu banyak kesesatan yang berupa (kezaliman , kemaksiatan , keserakahan , bermegah - megahan , dan sebagainya) maka yang terjadi selanjut-Nya adalah kehancuran.
0 komentar:
Post a Comment