Interaksi sebagai proses sosial adalah proses saling mempengaruhi dalam hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, kelompok dan kelompok. Proses adalah tahapan-tahapan dalam suatu peristiwa untuk membentuk jalannya rangkaian kerja. sedangkan sosial adalah segala sesuatu mengenai masyarakat yang peduli terhadap kepentingan umum. Jadi, proses sosial adalah tahapan-tahapan dalam suatu peristiwa untuk membentuk manusia bermasyarakat yang memperhatikan segi kehidupan bersama.
Proses sosial dapat di artikan sebagai hubungan timbal balik antara manusia dengan sebagai segi kehidupan bersama. yaitu sebagai pengaruh timbal balik antara berbagai segi kehidupan bersama seperti pengaruh – pengaruh antara sosial dengan politik,politik dengan ekonomi dan ekonomi dengan hukum, Bahwa proses sosialisasi adalah proses pendidikan atau latihan seseorang yang belum berpengalaman dalam suatu kebudayaan belajar dan dalam berusaha menguasai kebudayaan sebagai aspek perilakunya.
Bahwa proses sosialisasi adalah proses mempelajari norma, nilai, peran, dan semua persyaratan lainnya yang diperlukan untuk memungkinkan partisipasi yang efektif dalam kehidupan sosial Dengan kata lain, proses sosialisasi adalah suatu tahapan tahapan dalam pembentukan sikap atau perilaku seorang anak sesuai dengan perilaku atau norma norma dalam kelompok atau keluarga
Sejak seorang anak lahir, keluarga merupakan lingkungan pertama seorang anak memulai proses sosialisasinya , yakni berinteraksi dengan ayah, ibu, dan saudara kandungnya keluarga inti maupun dengan kakek, nenek , sepupu paman, bibi, dan lainnya keluarga luas. Peranan yang paling penting di dalam proses sosialisasi adalah orang tua. Karena melalui orang tua seorang anak diberi pendidikan tentang dasar-dasar bersosialisasipertama kali. Peranan keluarga juga sangat penting karena mendidik seorang anak mnjadi individu yang siap bersosialisasi di luar keluarga.
Agen sosialisasi yang dikenal seorang anak selain keluarga, dan teman sebaya adalah sekolah, rumah kedua bagi seorang anak yang juga merupakan peranan penting sebagai ssrana belajar untuk seorang anak. Guru juga merupakan agen sosialisasi di sekolah yang berperan penting terhadap pembentukan kepribadian seorang anak.
Seiring dengan bertambahnya usia, lingkungan berinteraksi seorang anakpun semakin luas. Tidak hanya di lingkungan keluarga, teman bermain juga merupakan media sosialisasi di luar lingkungan keluarga. Pada agen sosialisasi ini, seorang anak dapat berinteraksi dengan lingkungan sebayanya, yang cenderung memiliki kesamaan minat ayau kepentingan, sehinga kemudian teman bermain dapat berkembang menjadi suatu hubungan yang bersahabat.
Perbedaan fase perkembangan status sosial di dunia anak-anak dalam persahabatan dan mendapatkan kawan bermain di lingkungan sekolah dan di luar lingkungan sekolah, berbeda dengan pengertian persahabatan yang terjadi pada orang dewasa, untuk orang dewasa persahabatan adalah suatu ikatan relasi dengan orang lain, di mana kepercayaan, pengertian, pengorbanan dan saling membantu satu sama lainnya akan terjalin dalam periode yang lama, sedangkan di dunia anak-anak tidak seperti halnya yang terjadi pada orang dewasa, di dunia anak-anak persahabatan terjalin tidak untuk waktu yang lama, terkadang bila terjadi masalah yang kecil saja, jalinan persahabatan tersebut akan terputus.
Ada dua metode penelitian untuk mengetahui arti persahabatan dan kawan bermain di dalam dunia anak-anak yang pertama adalah Dengan cara kita mengajukan beberapa pertanyaan, Siapa teman dekatmu ? kenapa dia ? apa yang kamu senangi dari dia ? sedangkan yang kedua Dengan cara kita bercerita tentang persahabatan, kemudian kedua orang sahabat tersebut bertengkar karena mereka tidak dapat menyelesaikan masalahnya dengan baik. Dari kedua metode tersebut, diharapkan nantinya anak akan dapat menyelesaikan segala permasalahannya dengan baik.
Wallahu A'lam
0 komentar:
Post a Comment