Umat Yang Paling Buruk

Dunia Islam tersentak menyaksikan kebrutalan Yahudi dan Nasrani terhadap Muslimin Palestina dan Libanon. Protes dan hujatan dari berbagai negara seakan tak pernah terdengar di telinga kaum Zionis dan Ironisnya justru ada sebagian tokoh Muslim yang menyuarakan agar umat Islam tidak membenci dan memusuhi mereka (Yahudi dan Nasrani) tetapi harus mencintai mereka dan menganggapnya saudara.


Bagaimana mungkin kita harus mencintai orang yang selalu ingkar kepada Allah dan Rasul-Nya jangankan umat Islam biasa, para utusan Allah-pun dimusuhi dan dibunuh, Berbagai perjanjian selalu diingkari, Janjinya manis bagai madu namun begitu ada kesempatan menikam dari belakang. kenapa pula masih ada yang menyeru untuk mencintai Yahudi.

Mereka (Yahudi Dan Nasrani) merasa sebagai bangsa yang unggul pilihan Allah, dan menganggap pihak luar, apalagi yang tidak mendukung, sebagai bangsa yang harus dijajah bahkan dimusnahkan. kecurigaan mereka terhadap muslimin begitu besar, sehingga permusuhan mereka pun paling kuat. Kita coba angkat nash syari'at yang memaparkan buruknya karakter bangsa Yahudi. Perlu juga diulas bagaimana para ulama lewat fatwanya yang didasarkan pada al-Kitab dan as-Sunnah menuntun kita dalam menyikapinya.

Rencana buruk Yahudi bukan hanya ditujukan kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, juga diarahkan terhadap para pengikutnya. membuka lembaran sejarah lama, yang menghimpun musyrikin Arab bersekutu untuk menyerang Madinah adalah orang Yahudi. Yang memprovokasi muslimin awam untuk mengepung dan membunuh khalifah 'Utsman adalah yahudi. Penggagas ideologi komunis yang telah membantai jutaan Muslimin adalah Yahudi. Peperangan yang dilancarkan kaum kafir terhadap kaum Muslimin adalah atas rekayasa, prakarsa, dan dukungan kaum Yahudi.

Karakter rusak tersebut yahudi selalu membuat kerusakan di muka bumi. Selama ada Yahudi, dunia tidak akan pernah tenang dan damai.

Permusuhan kaum muslimin dan yahudi akan selalu terjadi. bukan hanya hingga kini, dan tidak akan berhenti walau Palestina merdeka, akan terus berlangsung hingga menjelang kiamat. Peperangan yang terjadi antara Arab dan Yahudi saat ini bukan sekadar peperangan antara Yahudi dengan bangsa Arab semata. Yang terjadi adalah peperangan Arabiyyah Islamiyyah (peperangan Arab karena keislaman mereka). Peperangan antara kekufuran melawan keimanan, antara yang haq melawan kebathilan, antara umat Islam seluruh dunia melawan Yahudi. Permusuhan Yahudi terhadap Islam-pun sudah menjadi sesuatu yang masyhur. Karena itu menjadi kewajiban semua kaum Muslimin seluruh dunia untuk menolong saudaranya yang didzalimi. Kita harus berusaha mengembalikan hak-hak Muslimin yang telah dirampok oleh musuh, dengan segenap kemampuan baik berupa jiwa, kedudukan, peralatan-peralatan perang, dan harta. Masing-masing berkewajiban membantu saudaranya sesuai dengan keluasan dan kemampuan masing-masing.”

Kewajiban syar’i melawan Yahudi adalah jihad fi sabilillah. Sementara cara-cara selain jihad, demonstrasi misalnya, bukan cara yang syar’i. Unjuk rasa tidak akan memberikan pelajaran yang berarti terhadap musuh, tidak pula bisa meringankan beban teman seperjuangan. Yang perlu diperhatikan jihad syar’i tersebut hendaknya dilakukan dengan syarat-syarat yang harus dipenuhi.

Wallahu A'lam

0 komentar:

Post a Comment