Mengenang Dan Melihat Cermin Masa Kejayaan

Indonesia dimerdekakan oleh pahlawan yang gagah berani , diperjuangkan dengan jiwa, raga, darah, dan keringat , tapi perlahan dihancurkan oleh orang yang serakah dan tidak peduli nasib rakyat kecil. di tengah bencana yang terjadi , di tengah rintihan orang yang kelaparan , di tengah kerinduan anak jalanan akan pendidikan ,di atas air mata para TKW yang disiksa majikannya , di atas penderitaan, kepedihan orang-orang kecil yang tidak dipedulikan.

Sementara itu para pejabat asyik bermandi harta , bermalas-malasan di kasur yang empuk , dibelai kenikmatan dunia , dari hasil korupsi ,  mafia pajak yang mengambil hak rakyat kecil  yang membunuh sesama

Bangkitlah Indonesia , agar tak ada lagi korupsi , mafia hukum dan pajak , skandal , penyuapan dan segala tindakan kezaliman dan angkara murka.

Bangkitlah Indonesia 

Sedemikian megahnya dan sedemikian indahnya, sedemikian luas, sedemikian teraturnya hukum yang ditetapkan untuk kita hidup di jagat raya ini. Jika pengaturan untuk hidup (daya penunjang kehidupan) manusia dibuat sedemikian dashyat dan lengkap dan indahnya.

Dalam kurun waktu 10 tahun belakangan , setelah tumbangnya rezim orde baru dan dimulainya era reformasi yang diharapkan dapat memperbaiki kondisi umat / rakyat indonesia , keberadaan hal itu justru menjadi terbalik dan umat / rakyat indonesia bukannya makin membaik akan tetapi semakin terpuruk. 

Perilaku rakyat Indonesia saat ini membahayakan kehidupan berbangsa dan bernegara di masa mendatang. Kultur bangsa yang sudah lama diagungkan kini mulai luntur. Masyarakat sekarang gampang mengamuk, dan terjadi gesekan di semua lini yang dulu hanya dilakukan oleh preman, sekarang mencakup meluas kepada masyarakat.

Mengamati betapa mudah konflik antar anak bangsa meledak saat ini. kerusuhan atau tawuran antar kampung jadi berita sehari-hari. Dia mengatakan, penyebabnya adalah nilai-nilai egoisme semakin mencuat di tanah air. nilai persatuan makin luluh dan runtuh, gotong royong dan kebersamaan sirna. kesantunan dan keramahtamahan yang dulu diagungkan sekarang mulai mengambang dan atau bahkan menghilang.

Apakah kami harus tanyakan pada rumput bergoyang ?

Yang jelas semua orang yang melihat pasti pening, kerusuhan , kekerasan , pertikaian , persengketaan, kezaliman , kemaksiatan dan segala angkara murka lainnya sekarang tidak hanya runtuh di tengah jalan bukan karena rakyat sudah jenuh, melainkan sekarang menciut dan mengerucut kepada pertikaian antar golongan , ras , kampung bahkan antar agama. Tak heran jika kemudian Allaah Subhanahu Wata'ala menegur kita dengan berbagai tragedi dan bencana alam.

Peringatan demi peringatan terus terjadi , teguran demi teguran terus ditimpakan , namun tak sedikitpun dari mereka (umat islam khususnya) kembali kepada kebenaran melainkan semakin lari dari kebenaran. padahal sejatinya mereka telah memiliki panduan dan petunjuk yang benar yakni Al Quran dan As Sunnah, yang dengan keduanya dimasa lalu Islam pernah memiliki masa kejayaan.

Bicara tentang kejayaan peradaban islam di masa lalu, dan juga jatuhnya kemuliaan itu seperti nostalgia dan romantisme sejarah. tidak apa-apa, terkadang ada baiknya juga untuk dijadikan sebagai bahan renungan. karena bukankah masa lalu juga adalah bagian dari hidup kita. Baik atau buruk, masa lalu adalah milik kita.dimana umat islam pernah memiliki kejayaan di masa lalu. Masa di mana Islam menjadi pusat sebuah peradaban modern. Peradaban yang dibangun untuk kesejahteraan umat manusia di muka bumi ini.

Fakta ini cukup membuktikan betapa Islam mampu memberikan perlindungan kepada penduduk yang wilayahnya ditaklukan,  karena perang dalam Islam memang bukan untuk menghancurkan, tapi memberi kehidupan , keselamatan dan perlindungan, dengan begitu Islam tersebar ke hampir sepertiga wilayah di dunia ini. Andalusia, yang menjadi pusat ilmu pengetahuan dimasa kejayaan Islam, telah melahirkan ribuan ilmuwan, dan menginsiprasi para ilmuwan Barat untuk belajar dari kemajuan iptek yang dibangun kaum muslimin. pada masa peradaban emas Islam yang mencerahkan dunia.

Masa Kejayaan Islam Pertama telah menjadi bukti sejarah bahwa dengan mengamalkan ajaran al-Quran umat Islam sendiri akan menikmati kemajuan peradaban dan kebudayaan diatas bumi ini. Di masa kejayaan Islam Pertama, pimpinan Islam berada di tangan tokoh-tokoh yang setiap orangnya patuh sepenuhnya dan setia kepada Nabi Muhammad saw, baik secara keimanan, keyakinan, perbuatan, akhlak, pendidikan, kesucian jiwa, keluhuran budi maupun kesempurnaan dalam melaksanakan perintah Allaah Subhanahu Wata'ala dan Menjauhi Larangan-Nya.

Pimpinan Umat Islam adalah pemimpin-pemimpin duniawi dengan jabatan Khalifah, yang menganggap kedudukan mereka itu sebagai pengabdian pada umat Islam, bukan sebagai alat untuk mendapatkan kekuasaan mutlak dan kemegahan.

Mengenang masa - masa Kejayaan Islam meskipun hanya melalui cerita dari mulut ke mulut dan atau buku karangan , memang indah sambil membayangkan seandainya kita berada / hidup dimasa itu. namun apalah daya itu hanya cerita dan pada kenyataannya kita sekarang berada di dalam masa / zaman keterpurukan , zaman paling buruk dalam sejarah umat islam.

Entah sampai kapan ....... ?

0 komentar:

Post a Comment