Konflik Sosial Memang Harus Terjadi

Konflik sosial disebut juga pertikaian atau pertentangan adalah bentuk persaingan yang berkembang secara negatif, Keragaman suku bangsa merupakan kekuatan bangsa. Kemampuan untuk mengelola keragaman suku bangsa yang besar diperlukan untuk mencegah terjadinya perpecahan yang akhirnya akan mengganggu kesatuan bangsa.

Kerusuhan dan pertikaian yang terjadi di berbagai daerah khususnya di Indonesia menurut beberapa orag menunjukkan antara lain kurangnya kemampuan pemerintah dalam mengatasi penyebab terjadinya konflik sosial antar masyarakat. Konflik muncul dengan menggunakan simbol-simbol etnis, agama, dan ras. Hal ini kemungkinan terjadi akibat adanya akumulasi "tekanan" secara mental, spiritual, politik, sosial, budaya dan ekonomi yang dirasakan oleh sebagian masyarakat.


Kerusuhan atau huru-hara terjadi kala sekelompok orang berkumpul bersama untuk melakukan tindak kekerasan, biasanya sebagai tindak balas terhadap perlakuan yang dianggap tidak adil ataupun sebagai upaya penentangan terhadap sesuatu. Alasan yang sering menjadi penyebab kerusuhan termasuk kondisi hidup yang buruk, penindasan pemerintah terhadap rakyat, konflik agama atau etnis, serta keberadaan sesuatu yang dianggap kurang sesuai dengan keinginan kelompok tertentu.

Pihak-pihak yang terlibat konflik, pada dasarnya dikuasai oleh suatu keinginan untuk mencapai suatu hasil yang sedang dipersengketakan. Fokus dan atau perhatian masing-masing pihak terarah pada dua hal, pertama adanya lawan yang menghalangi, dan kedua adanya nilai lain yang hendak dicapai. Sejarah membuktikan dan memberikan kesaksian kepada kita, bahwa peperangan yang terjadi di masa lalu ditemukan adanya nilai sebagai motif perjuangannya; misalnya nilai demokrasi untuk meraih kebebasan dan persamaan hak, perbaikan nasih kaum buruh, ekspansi wilayah / daerah; nilai keagamaan (perang Salib); nilai kemerdekaan & kedaulatan bangsa.

Manusia sebagai makhluk sosial selalu berinteraksi dengan sesama manusia, pada saat berinteraksi dengan sesama, manusia selalu diwarnai dua hal, yaitu konflik dan kerjasama. dengan demikian konflik merupakan bagian dari kehidupan manusia. beberapa ahli berpendapat bahwa konflik memiliki fungsi yang positif, dan sejarah juga membuktikan konflik meskipun bukan merupakan satu-satunya syarat mutlak dan eksklusif untuk mencapai kemajuan masyarakat namun merupakan cara paling cepat sekaligus merupakan tanda - tanda awal kebangkitan suatu bangsa , terlepas apakah itu sesuai dengan aturan agama atau tidak.

Konflik dibangun atas dasar paradigma fakta sosial yang banyak terjadi baik dimasa lalu maupun dimasa sekarang serta dimasa yang akan datang. konflik (percekcokan, perselisihan, dan pertentangan) adalah suatu keadaan dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. hal tersebut bisa terjadi karena ketidaksepakatan dalam satu pendapat dan tindakan dengan orang lain.

Keadaan mental merupakan hasil impuls-impuls, hasrat-hasrat, keinginan-keinginan dan sebagainya yang saling bertentangan, namun bekerja dalam saat yang bersamaan.  yang biasanya hasil dari suatu bentuk perbedaan atau pertentangan ide, pendapat, faham dan kepentingan di antara dua pihak atau lebih. Pertentangan ini bisa berbentuk pertentangan fisik dan non-fisik, yang pada umumnya berkembang dari pertentangan non-fisik menjadi benturan fisik, yang bisa berkadar tinggi dalam bentuk kekerasan (violent), bisa juga berkadar rendah yang tidak menggunakan kekerasan.

Hal ii menjelaskan tentang perilaku manusia yang muncul akibat dari perbedaan pendapat , ide , dan atau faham, dan biasanya diawali dengan demonstrasi yang dilakukan baik untuk menentang , menasehati , mengingatkan , mengarahkan kebijakan negara yang dianggap tidak sesuai atau menyalahi aturan atau oleh karena salah satu bentuk perbedaan pendapat dan kepentingan antara kelompok masyarakat dengan negara atau dengan kelompok lainnya. 

Konflik juga dimaknai sebagai suatu proses yang mulai bila satu pihak merasakan bahwa pihak lain telah mempengaruhi secara negatif, atau akan segera mempengaruhi secara negatif, sesuatu yang diperhatikan oleh pihak pertama. Suatu ketidakcocokan belum bisa dikatakan sebagai suatu konflik bilamana salah satu pihak tidak memahami adanya ketidakcocokan tersebut. Tidak ada satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri. 

Konflik bisa terjadi karena suatu interaksi antara orang-orang atau kelompok yang saling bergantung merasakan adanya tujuan yang saling bertentangan dan saling mengganggu satu sama lain dalam mencapai tujuan itu. Jika tindakan seseorang individu untuk memenuhi dan memaksimal kan kebutuhannya menghalangi atau membuat tindakan orang lain jadi tidak efektif untuk memenuhi dan memaksimalkan kebutuhan orang tersebut, maka terjadilah konflik. Pengertian tersebut memberikan penjelasan bahwa konflik adalah suatu pertarungan, suatu benturan, suatu pergulatan, pertentangan kepentingan, opini-opini atau tujuan-tujuan; pergulatan mental, penderitaan batin. 

Suatu pertentangan , persengketaan , pertikaian memang harus terjadi dan semua adalah lebih disebabkan oleh apa yang diharapkan oleh seorang terhadap dirinya, orang lain, orang berbeda dengan kenyataan apa yang diharapkan. konflik juga merupakan perselisihan atau perjuangan di antara dua pihak yang ditandai dengan menunjukkan permusuhan secara terbuka dan atau mengganggu dengan sengaja agar tujuan pihak yang menjadi lawannya tidak tercapai. 

Pada dasarnya konflik terjadi adalah hanya karena perbedaan visi dan misi serta pandangan hidup. maka sebagai umat islam yang sudah memiliki pedoman hidup mustinya kita kembali merujuk kepada Al Quran, bahwasanya usaha tiap - tiap orang berbeda , karakter dan sifat orang itu berbeda , dan tidak seharusnya hal tersebut menjadikan konflik , terlebih dalam urusan Agama, kecuali bagi mereka yang ada kedengkian dalam hati. (al ayat)

Ini semua memang harus terjadi dan tugas kita adalah mengakhiri dan menyelesaikan serta menjadi penengah diantara konflik , persengketaan , dan atau pertikaian. (al ayat)

Wallahu A'lam

1 komentar:

Wildan Taufiqurrahman said...

maaf gan klo bisa ditambah sama dalil ayat Al-quran serta hadistnya. bukan hanya artinya, atau maksud dari ayat al-quran itu sendiri biar. lebih jelas thank

Post a Comment