Pandai Pandailah Memilih dan Memilah

Pandai Pandailah Memilih dan Memilah sesuai dengan kebutuhan dan kriteria anda tapi jangan di pilah pilah, Seyogiayanya anda memilih yang terpenting dari sekian pekerjaan yang bermanfaat, lalu yang berikutnya dan berikutnya, sesuai urutan nilai kepentingannya. 

Juga, hendaklah anda memilah mana yang dicenderungi dan sangat diminati oleh hati anda. Karena, hal sebaliknya akan membuahkan kebosanan, menurunnya semangat dan keruhnya pikiran. Jadikanlah pemikiran yang benar dan bermusyawarah sebagai penolong anda untuk itu. Pelajarilah dengan cermat apa yang hendak anda lakukan. Jika anda telah yakin akan kemaslahatan dan bertekad kuat untuk melakukannya, bertawakallah kepada Allah. 

Di antara sarana yang dapat membawa ketentraman adalah meraih dan melakukan al-fadha'il (tindak-tindak utama berupa apapun). Lakukan itu seirama dorongan batin, tanpa mengada-ada yang justru membuat anda mengeluh dan turun tangga, gagal meraih keutamaan itu, karena anda telah melalui jalan yang berbelok.

Miliki pengetahuan yang tinggi dan wawasan yang luas. pada dasarnya setiap manusia dikaruniai Allah pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai tulisan dan hikmat bahkan memiliki pengertian tentang berbagai hal di dunia. Di era globalisasi ini kita tinggalkan istilah “katak dalam tempurung, gagap teknologi, ketinggalan kereta”. Zaman ini Tuhan sedang membuka lebar-lebar apa saja yang bisa kita ketahui untuk kita lakukan. Pandai-pandailah memilih dan memilah agar yang kita dapatkan menjadi bermanfaat. Memiliki kecerdasan ilahi dan pertahankanlah, Jika Anda dikaruniai kecerdasan lebih dari rata-rata orang, maka sadar dan rendah hatilah bahwa yang anda miliki itu berasal dari Tuhan. Gunakanlah untuk kemuliaan Nama Tuhan dan manfaat bagi banyak orang.

Miliki roh yang luar biasa maka roh yang lain tidak akan berkuasa. Mereka yang mudah dicuci otak adalah orang-orang dengan tipikal: Pertama, pencari jati diri. Ini bisa terkait dengan keimanan dan eksistensi diri. Remaja mudah sekali dipengaruhi. Kedua, orang yang mengalami tekanan fisik dan mental. Pendekatannya bisa berupa persuasif atau hipnosis. Ketiga, psikologis sombong, memiliki percaya diri yang berlebihan, tanpa didukung oleh pengetahuan yang luas dan mendasar. Bagi orang-orang percaya, selama masih ada Roh Kudus, Roh yang luar biasa itu menetap dalam hidup kita, maka cuci otak jauh!

Tuhan hanya mengenal cuci hati, bukan cuci otak: Karena hati kita telah, Dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni. Bersihkan Hati = Laaaaaaa Ilaaha Illa Allooh

Wallahu A'lam

0 komentar:

Post a Comment