Seleksi alam yang dimaksud dalam teori evolusi adalah teori bahwa makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya lama kelamaan akan punah. Yang tertinggal hanyalah mereka yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya, dan sesama makhluk hidup akan saling bersaing untuk mempertahankan hidupnya.
Seleksi alam, yang dikemukakan Darwin sebagai mekanisme evolusi, ternyata tidak berkemampuan mendorong terjadinya evolusi. Seleksi alam tidak dapat membentuk spesies baru. Sebagaimana kemustahilan munculnya kehidupan di muka bumi secara kebetulan, adalah tidak mungkin bagi spesies makhluk hidup untuk merubah diri mereka sendiri menjadi spesies lain. Sebab, tidak ada kekuatan yang mampu mendorong terjadinya peristiwa seperti ini di alam. Apa yang kita sebut alam adalah kumpulan dari atom-atom yang tidak memiliki kesadaran dan akal yang menyusun tanah, bebatuan, udara, air dan segala sesuatu yang lain. Tumpukan benda mati ini tidak memiliki kekuatan untuk merubah makhluk tak bertulang belakang (invertebrata) menjadi seekor ikan, kemudian menjadikannya naik ke darat dan berubah menjadi seekor reptil, dan kemudian merubahnya menjadi seekor burung dan menjadikannya mampu terbang, dan akhirnya menjadikannya seorang manusia.
Darwin mengemukakan sebuah gagasan sebagai "mekanisme evolusi": Seleksi Alam. Seleksi Alam membahas seputar gagasan bahwa makhluk hidup paling kuat yang paling mampu menyesuaikan diri dengan tempat hidup mereka akan tetap hidup. Misalnya, dalam sekelompok rusa yang dimangsa oleh binatang buas, rusa yang mampu lari lebih cepat akan bertahan hidup. Tetapi, tentu saja mekanisme seperti ini tidak akan menyebabkan rusa berevolusi - ini tidak akan merubah mereka menjadi spesies lain seperti gajah, misalnya.
Darwin mengemukakan sebuah gagasan sebagai "mekanisme evolusi": Seleksi Alam. Seleksi Alam membahas seputar gagasan bahwa makhluk hidup paling kuat yang paling mampu menyesuaikan diri dengan tempat hidup mereka akan tetap hidup. Misalnya, dalam sekelompok rusa yang dimangsa oleh binatang buas, rusa yang mampu lari lebih cepat akan bertahan hidup. Tetapi, tentu saja mekanisme seperti ini tidak akan menyebabkan rusa berevolusi - ini tidak akan merubah mereka menjadi spesies lain seperti gajah, misalnya.
Contoh seleksi alam misalnya yang terjadi pada ngengat biston betularia. Ngengat biston betularia putih sebelum terjadinya revolusi industri jumlahnya lebih banyak daripada ngengat biston betularia hitam. Namun setelah terjadinya revolusi industri, jumlah ngengat biston betularia putih lebih sedikit daripada ngengat biston betularia hitam. Ini terjadi karena ketidakmampuan ngengat biston betularia putih untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Pada saat sebelum terjadinya revolusi di Inggris, udara di Inggris masih bebas dari asap industri, sehingga populasi ngengat biston betularia hitam menurun karena tidak dapat beradaptsi dengan lingkungannya. namun setelah revolusi industri, udara di Inggris menjadi gelap oleh asap dan debu industri, sehingga populasi ngengat biston betularia putih menurun karena tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan, akibatnya mudah ditangkap oleh pemangsanya.
Seleksi alam yang banyak dikemukakan sebagai mekanisme evolusi pada dasarnya adalah proses makhluk berubah / merubah kekebalan tubuh dan atau bentuk tubuh tetapi tetap pada speciesnya, manusia akan tetap manusia dan hewan akan tetap hewan , dan sebagainya.
Wallahu A'lam
Seleksi alam yang banyak dikemukakan sebagai mekanisme evolusi pada dasarnya adalah proses makhluk berubah / merubah kekebalan tubuh dan atau bentuk tubuh tetapi tetap pada speciesnya, manusia akan tetap manusia dan hewan akan tetap hewan , dan sebagainya.
Wallahu A'lam
0 komentar:
Post a Comment