Badai Tropis Washi

Korban tewas terus bertambah akibat badai tropis Washi yang menghantam pulau Mindanao, Filipina, Sabtu lalu. Beberapa dari jasad sulit dikenali, sementara itu ratusan lainnya masih belum ditemukan. Dilansir dari BBC, Senin 19 Desember 2011, korban tewas pasca Washi mencapai 652 orang. Sementara itu, sebanyak 800 orang masih belum ditemukan. Tim SAR dan Palang Merah Filipina masih berusaha membantu korban selamat dan menyiapkan pemakaman massal bagi korban tewas.


Badai Tropis Washi yang melanda Filipina bagian selatan kini bergerak menuju Sabah dan Sarawak, Malaysia. Badan meterologi Malaysia mengatakan badai tropis Washi bergerak ke arah barat dari Palawan, Filipina. Badai itu saat ini tengah menuju perairan Labuan dan Kudat, Sabah, Pantai Barat dan Sarawak. Hal ini menyebabkan naiknya permukaan air laut diperkirakan sampai hari Sabtu 24 Desember mendatang. Gelombang setinggi 5,5 meter diperkirakan akan melanda wilayah pesisi timur, Semenanjung Malaysia.

Dalam meteorologi, siklon tropis (atau hurikan, angin puyuh, badai tropis, taifun, atau angin ribut) adalah sebuah jenis sistem tekanan udara rendah yang terbentuk secara umum di daerah tropis. Sementara angin sejenisnya bisa bersifat destruktif tinggi, siklon tropis adalah bagian penting dari sistem sirkulasi atmosfer, yang memindahkan panas dari daerah khatulistiwa menuju garis lintang yang lebih tinggi.

Daerah pertumbuhan siklon tropis paling subur di dunia adalah Samudra Hindia dan perairan barat Australia. Sebagaimana dijelaskan Biro Meteorologi Australia, pertumbuhan siklon di kawasan tersebut mencapai rata-rata 10 kali per tahun. Siklon tropis selain menghancurkan daerah yang dilewati, juga menyebabkan banjir.

Berdasarkan strukturnya, siklon tropis adalah daerah raksasa aktivitas awan, angin, dan badai petir yang berkisar. Sumber energi primer sebuah siklon tropis adalah pelepasan panas kondensasi / pengembunan dari uap air yang mengembun pada ketinggian. Unsur-unsur dari siklon tropis meliputi kecaburan cuaca yang telah ada, samudra tropis hangat, lengas (uap lembab), dan angin ringan tinggi relatif. Jika kondisi yang tepat berkuat cukup lama, mereka dapat bertautan untuk menghasilkan angin sengit, ombak luar biasa, hujan amat deras, dan banjir berdampingan dengan fenomena ini.

Penggunaan kondensasi ini sebagai sebuah tenaga pendorong adalah furak primer yang membedakan siklon tropis dari fenomena meteorologis lainnya. Siklon garis lintang tengah, misalnya, menggambarkan energi mereka sebagian besar dari naik turunnya suhu di atmosfer yang telah ada. Dalam rangka meneruskan untuk mendorong mesin baranya, siklon tropis harus tetap di atas air hangat, yang menyajikan kelembaban atmosfer yang dibutuhkan. Penguapan lengas ini dipacu oleh angin tinggi dan tekanan atmosfer yang dikurangi yang hadir di badainya, mengakibatkan siklus berlarut-larut. Sebagai hasilnya, saat sebuah siklon tropis melewati atas daratan, kekuatannya akan menipis dengan pesat.

Dihimpun dari berbagai sumber

0 komentar:

Post a Comment